Kau akan merasakan banyak hal yang pahit, sakit
Bila saja waktu tanpa itu,
Kau akan mendapatkan pujian hati, tanpa arti
Dalam keteduhan hati, yang diam
Dengan segala rasa dan menanda
Orang bisa saja bilang, “untuk apa, dasar tak berguna”.
Hanya beribu sesal yang menanti dengan pasti
Jika saja dan andaikan
Dimanakah jalan yang manis, penuh bunga kata-kata puisi cinta yang abadi
Semua akan kau dapatkan dalam waktu dari sisa hidupmu, menuju kematian
Begitupun pagi berangkat dari kegelapan malam, kau akan dapatkan airmata dunia
Rasa tak cukup hanya manis, pahit, semua kesakitan adalah jalan menuju asal dari mana
Dia berada, entah kapan pergi, atau tidak sama sekali
Hanya kepastian akan satu hal saja yang tak boleh engkau lupakan
Bahwasanya belajar menerima kepahitan rasa, jangan pernah menolak
Jadilah rumput luas bagi sandaran terpaan matahari, dan temaramnya sinar bulan malamnya
Ayar Adsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar